Selamat Datang di Blog Jasmine

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....

Jumat, 14 Mei 2010

Lomba Pidato Hari Kartini 2010

Pada peringatan Hari Kartini 2010, aku diikutsertakan untuk lomba pidato di sekolahku dan alhamdulillah aku dapat juara ke-3.

Ini teks pidatoku:

Assalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh
Salam sejahtera...

Yang terhormat, Bapak kepala sekolah SD Angkasa 9, ketua panitia Hari Kartini, Bapak-bapak dan ibu-ibu guru SD Angkasa 9 dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya, kita dapat berkumpul di sini kembali.

Pada hari ini, 21 April, kita memperingati Hari Kartini. Sebagaimana telah kita ketahui, R.A. Kartini adalah pahlawan bangsa yang memperjuangkan hak asasi kaum perempuan. Ia telah membawa perubahan untuk kaum perempuan di Indonesia. Atas perjuangannya, bangsa Indonesia, khususnya perempuan dapat meraih kebebasan dan kemerdekaan Negara Indonesia.
Ibu kita Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 adalah perempuan biasa yang memiliki begitu banyak keterbatasan dalam kehidupannya. Beliau terikat oleh budaya, aturan, dan keadaan yang samasekali tidak memihak kepada dirinya. Hal itu membuatnya kehilangan hak, kehilangan kehidupan, dan kehilangan masa depan.

Namun, ibu Kartini bukanlah perempuan lemah yang begitu saja menyerah pada keadaan. Justru segala keterbatasan itu membuat semangatnya bangkit untuk segera berjuang memperbaiki nasibnya dan nasib kaumnya kala itu. Baginya, perempuan Indonesia harus keluar dari kebodohan agar hak-haknya dapat diraih sehingga meningkatkan derajat dan martabatnya yang selama ini tertindas oleh budaya yang mengagungkan laki-laki di atas segala-galanya tanpa memperdulikan keberadaan seorang perempuan. Berkat kegigihannya dan atas dukungan suaminya, akhirnya Ibu Kartini bisa mendirikan sekolah wanita. Pelan namun pasti. Dengan kegigihan, kesabaran, ketulusan, dan keihklasan, pada akhirnya mengantarkan RA Kartini pada mimpi-mimpi dan harapannya untuk melihat kaumnya sejajar dengan kaum laki-laki.
Setelah beliau wafat, oleh Yayasan Kartini didirikanlah Sekolah Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya.
Akan tetapi, perjuangan belum berakhir. Sebab putaran roda zaman akan mengiringi perjuangan kaum perempuan. Kita harus menyadari bahwa akan lebih banyak rintangan yang menghadang. Jika kita tidak waspada dan jeli, maka kita akan terperosok ke dalam jurang kebodohan yang lebih dalam lagi.

Untuk itulah, wahai perempuan Indonesia khususnya teman-temanku sekalian...mari kita sama-sama selamatkan bangsa ini dengan segenap kemampuan kita. Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Raihlah cita-cita setinggi-tingginya dan yang lebih penting lagi marilah kita berusaha menjadi anak-anak bangsa yang berbudi pekerti luhur dan berjiwa ketimuran. Nah, pada saat ini dengan kita mengenang Kartini diharapkan kita bisa meneruskan cita-citanya untuk meningkatkan derajat perempuan. Seperti pesan yang pernah saya dengar bahwa ”Keberhasilan sebuah bangsa adalah karena peran perempuan dibelakangnya”.

Guru-guru dan teman-teman yang saya cintai,

Ingatlah bahwa berjuang meraih hak perempuan tidak sama dengan menyalahi takdir Tuhan. Kita berjuang tapi tetap pada kodratnya.

Kita harus bisa menjadi perempuan mandiri, cerdas, kuat dan tangguh dalam mengarungi kehidupan. Dengan kelembutan, kesabaran, dan keikhlasan akan membawa kita menjadi perempuan yang tak terkalahkan. Seperti halnya perjuangan Ibu Kartini...
Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar